Minggu, 20 November 2011


SABIT ATAU CELURIT.


Spesifikasi Alat;
·         Mata pisau sabit/ celurit membentuk lengkungan yang terbuat dari besi tempa.
·         Pegangan sabit/ celurit terbuat dari kayu.
Bagian-bagian alat dan kegunaannya;
·         Mata pisau sabit/ celurit berguna untuk memotong atau memanen padi.
·         Pegangan sabit atau celurit yang terbuat dari kayu berguna untuk kenyamanan memegang pada saat digunakan.
Cara mengoperasikan alat;
·         Tajamkan mata pisau sabit agar mempermudah pada saat menggunakannya.
·         Pegang sabit dibagian pemegang yang terbuat dari kayu.
·         Pegang sabit dengan matanya  menghadap kearah pengguna.
·         Ayunkan sabit pada saat memanen padi atau bisa juga dengan cara menarik sabit pada saat mata sabit tepat berada dibatang padi yang ingin dipanen.
·         Menggunakan sabit haruslah hati-hati usahakan kaki berada minimal 30 cm dari mata pisau sabit untuk menghindari terjadinya kencelakaan.
Cara perawatan alat;
·         Setelah menggunakan sabit cuci pegangan sabit sampai bersih.
·         Tajamkan kembali mata pisau sabit setelah selesai menggunakannya.
·         Cuci mata sabit sampai benar-benar bersih usahakan mencucinya dengan air yang tidak mengandung garam atau asam.
·         Simpan sabit di tempat aman atau jauh dari jangkauan orang banyak untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan dan usahakan sabit dibungkus dengan menggunakan bahan kain.
MESIN MOWER.




  • Hasil modifikasi mesin sejenis buatan luar negeri, dari mesin pemotong rumput tipe gendong menjadi “direct couple
  • Dapat dipakai untuk panen jagung, padi, kedele, rumput gajah, dsb.
  • Di budidaya padi, sangat cocok dioperasikan bersama-sama dengan mesin perontok Thresher, dengan kombinasi satu buah Thresher dengan dua buah mesin mower untuk setiap luasan satu hektar
Kemampuan kerja/Keunggulan:
  • Mesin Mower ini mampu melakukan panen padi dengan kecepatan rata-rata panen padi 0,57 km/jam, dengan lebar kerja 100 cm (4 alur x 25 cm) arah tegak lurus baris alur tanaman padi
  • Kapasitas kerja 18-20 jam/orang/ha (bila dengan alat sabit 150 jam/orang/ha)
  • Mesin bekerja efisien (mempercepat waktu panen) dan mengurangi kejerihan kerja
  • Cocok untuk daerah yang mengalami kekurangan tenaga kerja panen.
Spesifikasi Teknis:
  • Tipe : Gendong
  • Model : MP-25/01
  • Penggerak : Motor 2 Tak 2 HP/6000 rpm
  • Bahan bakar : Premium + pelumas 2 T (20:1)
  • Komoditi yang sesuai : padi, jagung, kacang hijau, kedele
  • Kapasitas pemotongan : 18 – 23 jam/ha
  • Berat (1 unit) : 11 kg



Bagian-bagian alat dan kegunaannya;
·         Mata pisau berguna memotong padi secara cepat dan mudah.
·         Tongkat atau batang yang terbuat dari besi untuk mempermudah pengguna agar tidak membungkuk atau berdiri secara nyaman.
·         Mesin berguna untuk memutar mata pisau agar mampu memotong padi.
·         Tali pengikat berguna untuk mencegah agar jika sewaktu-waktu mesin terjatuh secara tidak sengaja.
Cara mengoperasikan alat;
·         Pastikan pisau pemotong terpasang dengan baik.
·         Isi bahan bakar sesuai dengan kebutuhan mesin.
·         Pasang tali pengikat pada tubuh sesuai keinginan.
·         Hidup kan mesin sesuai ketentuan.
·         Gunakan atau pakai alat sesuai keinginan dengan cara mengarahkan mata pisau pada padi yang ingin di panen.
Cara Perawatan mesin; 
·         Setelah selesai memakai mesin, buka mata pisau dan bersihkan.
·         Bersih kan mesin dan tongkat dengan mencuci memakai minyak atau air sesuai kebutuhan.
·         Cuci tali pengikat sampai bersih agar dapat di pakai untuk pemakaian selanjutnya.
·         Simpan alat di tempat yang aman





              



PADDY / RICE REAPER.


  • Brand name:        BONG LUA
  • Model Number:     BR120    
  • Country of origin:  VIET NAM
  • Specification:        
    1. Working capacity: 3.000m2 - 4.000m2 / hour
    2. Grain loss:           < 1%
    3. Cutting width:        1.2m
    4. Cutting device:      Reciprocating knife bar
    5. Cutting height:      0. 1 ~ 0. 4m
    6. Engine type:         4 cycle, air-cooled gasoline
    7. Engine output:      Max. output 5,2HP/ 3600rpm
    8. Travel speeds:      60m/min
    9. Tire:                     Pneumatic tire (?450 x180) mm
    10. Operation control: Main clutch, harvesting clutch, Steering power
    11. Dimensions:         LxWxH: 2, 2m x 1, 35m x 1, 05m
    12. Weights:              142 kgs
    13. Option:                Cage Wheel
Cara perawatan mesin;
·         Setelah memakai mesin periksa semua bagian bagian mesin.
·          



 1. REAPER
Reaper merupakan mesin pemanen untuk memotong padi sangat cepat. Prinsip kerjanya mirip dengan cara kerja orang panen menggunakan sabit.  Mesin ini sewaktu bergerak maju akan menerjang dan memotong tegakan tanaman dan menjatuhkan atau me-robohkan tanaman tersebut kearah samping mesin reaper dan ada pula yang mengikat tanaman yang terpotong menjadi seperti berbentuk sapu lidi ukuran besar. 


Pada saat ini terdapat 3 jenis tipe mesin reaper yaitu reaper 3 row, reaper 4 row dan reaper 5 row.  Bagian komponen mesin reaper adalah sebagai berikut :Kerangka utama terdiri dari pegangan kemudi yang terbuat dari pipa baja  dengan diameter ± 32 mm, dilengkapi dengan tuas kopling, tuas pengatur ke-cepatan, tuas kopling pisau pemotong yang merupakan kawat baja, unit transmisi tenaga merupakan rangkaian gigi transmisi yang terbuat dari baja keras dengan jumlah gigi dan diameter ber-macam-macam sesuai dengan tenaga dan kecepatan putar yang diinginkan, unit pisau pemotong terletak dalam rangka pisau pemotong yang terbuat dari pipa besi, besi strip, besi lembaran yang ukurannya bermacam-macam, pisau pemotong merupakan rangkaian mata pisau berbentuk segitiga yang panjangnya 120 cm, unit roda dapat diganti-ganti antara roda karet dan roda besi/keranjang, motor penggerak bensin 3 HP – 2200 RPM dan penggunaan reaper di-anjurkan pada daerah yang kekurangan tenaga kerja dan dioperasikan di lahan pertanian dengan kondisi baik ( Rahmiana A.A dkk, 2003).

Menurut Rahmiana A.A dkk, 2003 adapun cara pengoperasian mesin reaper adalah sebagai berikut:
1.      Sebelum mengoperasikan  mesin reaper, terlebih dahulu potong/panen padi dengan sabit pada ke 4 sudut petakan sawah dengan ukuran ± 2 m x 2 m sebagai tempat berputarnya mesin reaper.
2.      Sebelum mesin dihidupkan, arahkan mesin pada tanaman padi yang akan dipanen. Pemanenan dimulai dari sisi sebelah kanan petakan.
3.      Pemotongan dilakukan se-kaligus untuk 2 atau 4 baris tanaman dan akan terlempar satu tertumpuk di sebelah kanan mesin tersebut.
4.      Pemanenan dilakukan dengan cara berkeliling dan selesai di tengah petakan.

Diantara berbagai jenis reaper manual, tipe tarik adalah yang paling ringan dan praktis. Bila dilengkapi dengan rangka pengumpul, alat ini dapat digunakan untuk mengumpulkan padi dalam dua tarikan pemotongan. Jika padi ditanam pada baris yang teratur, kinerja alat ini adalah 1,5 hingga 2 kali sabit. Karena cara pemakaiannya sambil berdiri, maka kelelahan kerja menjadi lebih ringan dibandingkan dengan menggunakan sabit. Mata pisau dapat dipergunakan untuk memanen sekitar 0,1 ha tanpa harus diasah.
Ada juga jenis windrower yang dipasangkan di depan traktor tangan, dan dipgerakkan oleh enjin traktor tangan tersebut. Pisau pemotongnya dapat berupa tipe rotari atau gunting.

            2. COMBINE HARVESTER
a.Head-feed type combine harvester









Mesin panen combine jenis ini dikembangkan di Jepang. Mesin ini hanya mengumpankan bagian malainya saja dari padi yang dipotong ke bagian perontok mesin. Gabah hasil perontokan dapat ditampung pada karung atau tangki penampung gabah sementara. Bagian pemotong dari mesin ini adalah hampir sama dengan bagian pemotong dari binder, bagian pengikatnya digantikan dengan bagain perontokan. Jerami, setelah perontokan, bisa dicacah kecil-kecil sepanjang 5 cm dan ditebar di atas lahan, atau tidak dicacah, tetapi diikat dan dilemparkan ke satu sisi, untuk kemudian dikumpulkan untuk kemudian dapat dimanfaatkan untuk hal lain.
Combine jenis ini tersedia dalam tipe dorong maupun tipe kemudi. Lebar pemotongan bervariasi dari 60 cm hingga 1,5 meter. Enjin yang digunakan bervarias dari 7 hingga 30 hp. Karena jauh lebih berat dari pada binder bagian penggerak majunya dibuat dalam bentuk trak karet (full track rubber belt)..
Kecepatan maju berkisar antara 0,5 hingga 1 m/detik. Dengan memperhitungkan waktu belok dan waktu pemotongan dengan manual di bagian pojok lahan, biasanya waktu yang dibutuhkan untuk pemanenan berkisar 30 hingga 70 menit per 10 are, jika lebar pemotongan 1m.
b.Standard type combine harvester
Mesin panen padi jenis ini adalah mesin yang dikembangkan di Amerika dan Eropa, yang dipergunakan juga untuk memanen gandum. Padi yang dipotong termasuk jeraminya, semuanya dimasukkan ke bagian perontokan. Gabah hasil perontokan ditampung dalam tangki, dan jeraminya di tebarkan secara acak di atas permukaan tanah. Semua jenis combine ini dioperasikan dengan cara dikendarai (riding type).


Lebar pemotongan berkisar antara1,5 hingga 6 meter. Namun yang populer adalah 4 meter. Enjin sebagai sumber tenaga gerak adalah sekitar 25 hp per 1 meter lebar pemotongan. Bagian penggerak majunya adalah menggunakan roda, atau half-track type atau full-track type.

Prospek pasar combine harvester tampaknya lumayan cerah. Mesin pemanen padi yang sekaligus sebagai perontok dan pengemas ini mendapat sambutan baik saat diuji-cobakan di sejumlah tempat di Tuban, seminggu terakhir.
Sejumlah petani yang ditemui kotatuban.com, Minggu (10/7), mengaku sangat puas melihat hasil kerja mesin yang bakal didistribusikan PT Corin Mulia Gemilang ini. Sebab selain menghemat waktu panen, kerugian hasil panen jauh lebih sedikit dengan menggunakan combine harvester ini. ” Kalau pakai cara biasa, minimal 11 persen gabah kita hilang. Dengan mesin ini hanya 2 persen yang hilang,” kata Sutikno, petani warga Desa Sembungrejo, Kecamatan Merakurak.
Hal sama disampaikan Kepala Desa Sumber Rejo, kecamatan yang sama, Amri Makrup. Menurutnya, mesin tersebut sangat membuka peluang peningkatan produktivitas petani. Saat ini petani sudah setengah putus asa lantaran selalu menderita kerugian akibat anomali iklim. Waktu petani habis untuk mengolah lahannya, namun tidak tergantikan lantaran hasil panen tidak terlalu baik. Sudah begitu, saat panen masih harus rela kehilangan banyak gabah.” Dengan mesin ini hal-hal seperti itu bisa ditekan. Jadi bisa menggairahkan petani,” kata Amri Makrup.
Diakuinya, semula petani sinis menanggapi kabar bakal ada ujicoba mesin pemanen padi. Namun setelah melihat sendiri kerja combine harvester, para petani berdecak kagum dan dengan antusias menerima tawaran mencobanya.
Hanya saja, kata Amri Makrup, harga mesin ini masih belum menjangkau kantong petani. Untuk mesin berkapasitas 45 PK, dipatok harga Rp 130 juta, sedang untuk kapasitas 75 PK, seharga Rp 200 juta.
Tetapi masalah tersebut tidak menjadi hambatan bagi petani. Sebab pihak distributor bersedia “meminjam”kannya dengan sistem sewa. Berapa besaran ongkos sewa, pihak PT Corin Mulia Gemilang masih belum bisa menentukan.
Di Tuban sendiri, combine harvester ini telah diujicobakan di Desa Sumberrejo, Desa Mandirejo, Desa Sendanghaji dan Desa Sembungrejo. Kesemuanya ada di wilayah kerja Kecamatan Merakurak.







Sangat mengherankan memang jika Indonesia yang merupakan negara agraris, dengan luasan area pertanian lebih besar dan kondisi tanah serta iklim lebih baik, justru kalah dengan negara-negara lain dalam hal produksi pertanian, terutama beras.
FAOStat pada 2010 mencatat, total produksi beras Indonesia memang lebih tinggi dibanding negara-negara ASEAN, yakni mencapai 54.454.937 metrik ton. Namun besarnya jumlah produksi tersebut dicapai karena luasan area tanam Indonesia juga lebih besar dibanding negara-negara ASEAN. Sementara dalam hal produkivitas, Indonesia kalah jauh dibanding Thailand. Rata-rata produksi beras di Indonesia hanya mencapai 4.620 Kg/ha, sementara Thailand mampu mencapai rata-rata produksi hingga 8.130 kg/ha.
” Thailand sudah lama menggunakan sistem pertanian modern, sedang kita baru akan memulainya,” jelas Wahyu Prayoga, Kepala Divisi Marketing PT Corin Mulia Gemilang, distributor mesin pertanian Combine Harvester.
Menurut Wahyu Prayoga, modernisasi pertanian sudah sangat mendesak dilakukan untuk mengejar ketertinggalan produktivitas dengan negara-negara tetangga lainnya. Terlebih Pemerintah telah menargetkan swasembada beras pada 2012 mendatang. Target ini, kata Wahyu Prayoga, bakal sulit dicapai apabila produksi pangan kita masih mempertahankan pola dan sistem tradisional.
Sebagai upaya untuk mempercepat modernisasi pertanian tersebut, PT Corin Mulia Gemilang memperkenalkan Combine Harvester. Mesin pemanen padi ini, kata Wahyu Prayoga, bukan hanya memudahkan petani memanen padinya, tapi juga meningkatkan produktivitas. Penyusutan produksi bisa ditekan sehingga petani tidak banyak menanggung kerugian. ” Kalau pakai cara tradisional, penyusutan produksi bisa sampai rata 11%, dengan mesin ini penyusutan maksimal hanya 2%,” jelas Wahyu Prayoga.
Cara kerja mesin ini juga cukup simple dan mudah dioperasikan. Tidak perlu banyak waktu untuk mempelajarinya. Tenaga yang dibutuhkan maksimal hanya tiga orang, satu operator/driver, dua orang lainnya bertugas mengatur pengemasan gabah. Dengan menggunakan Combine Harvester ini, petani hanya butuh waktu 1-2 jam untuk memanen 1 ha padinya.
Petani tidak lagi mengeluarkan tenaga dan waktu ekstra untuk merontokkan bulir-bulir padi dari tangkainya. Sekali jalan, padi yang masih berdiri di hamparan sawah langsung terpisah dari tangkainya, dan langsung bisa dikemas. Damen atau pohon padi juga terpotong lembut. ” Jadi kalau mau dipakai pakan ternak atau kompos, tidak perlu dipotong atau dilembutkan lagi. Cukup efesien kan?” kata Wahyu Prayoga.
Keuntungan lain, mesin ini tidak boros bahan bakar. Untuk mengoperasikan alat bermesin diesel 45 PK ini, hanya dibutuhkan solar sebanyak 30 liter/ha. Hanya saja, Combine Harvester ini memiliki keterbatasan. Mesin ini akan sulit bekerja pada lahan dengan kedalam lumpur 20 cm atau lebih. Disamping itu, alat ini juga tidak berfungsi efektis pada lahan dengan kemiringan tinggi. Akses jalan menuju area panen juga menjadi kendala.
Namun kelemahan-kelemahan itu, menurut Wahyu Prayoga, justru membuat alat ini tidak menjadi ancaman bagi pengusaha penggilingan padi atau tenaga buruh pemanen. ” Kehadiran alat ini tetap memberi ruang pada usaha-usaha penggilingan padi dan tenaga buruh panen,” kata Wahyu Prayoga

Penyimpanan dan Pemeliharaan Combine Harvester

Ini menggabungkan harus disimpan di ruang dalam ruangan dengan udara kering, kotoran kecil, mengeras dan lantai rata serta variasi kecil siang-malam suhu Cobalah untuk menghindari penyimpanan di udara terbuka sebanyak mungkin. Dalam kasus ini Anda harus melakukannya., toko peralatan di gudang dengan proofness air yang baik Dan gudang harus ditempatkan di situs yang berventilasi baik dengan udara kering dan lantai mengeras.. perawatan yang tepat dari pemanen menggabungkan adalah cara yang efektif untuk memperpanjang masa kerja mesin saat mengurangi . jumlah kerusakan, meningkatkan efisiensi dan karena itu menjamin kualitas operasionalnya Untuk tujuan ini, menggabungkan harus dipertahankan dengan cara berikut :
  1. Pertama-tama, mesin harus dibersihkan. Buka semua lubang tutup pandangan pertama Kemudian bersihkan. Puing-puing dan rubbishes pada pelat takik untuk perontokan, pada saluran mengangkut, dan di ruang membersihkan Kotoran dan minyak noda. Di header , jembatan, mesin dan gearbox juga harus dibersihkan.
  2. Setelah membersihkan, buka tutup konveyor angkat dan tutup tuas berbentuk bulan sabit dari perontok-ulang Jalankan mesin dan. Berlari peralatan selama 5 sampai 10 menit untuk menyingkirkan puing-puing. Setelah itu, mencuci bagian luar menggabungkan dengan air bertekanan (Perhatian: tidak ada air harus mengakses bagian dalam menggabungkan bersama dengan bantalan dan alat listrik).. Akhirnya, restart mesin selama 3 sampai 5 menit untuk menyingkirkan air yang tersisa Kemudian pasang header dan dayung reel pada posisi serendah mungkin, menarik kembali poros silinder ke silinder. Bagian yang tidak dapat ditarik kembali harus diolesi dengan gemuk untuk mencegah karat.
  3. Hal ini juga disarankan bahwa menggabungkan harus sepenuhnya dijaga sebelum dan selama masa penyimpanan.
  4. Melakukan semua meminyaki bulat menurut bagan meminyaki, bagan pelumasan dan instruksi dari pabriknya untuk mesin diesel Kemudian diparkir dengan menggabungkan pada setengah throttle untuk sementara (rentang waktu yang direkomendasikan: satu jam).. Untuk HST running gear, ini harus dilakukan selama perjalanan nya.
  5. Mesin harus dipertahankan sesuai dengan instruksi manufaktur untuk mesin diesel.
  6. Hapus semua V-sabuk untuk memeriksa apakah ada cacat serius seperti membakar tanda, crackles dan pecah disebabkan oleh lebih penyaradan dan penuaan Ganti mereka jika ada kerusakan tersebut. The sabuk digunakan harus dibersihkan,. Ditaburi dengan bedak, tag dan benar disimpan dalam ruang dingin.
  7. Unload rantai dan bersihkan Kemudian panas mereka dalam minyak mesin pada 60 sampai 80 celcius selama 20 sampai 30 menit.. Setelah itu, bungkus dengan kertas minyak untuk penyimpanan.
  8. Disassembly pisau pemotong, minyak dan kemudian menyimpannya dengan emperan.
  9. Bagian mudah terkena hujan dan salju di kotak meteran, e-kotak bersama dengan berbagai switch dan pipa hisap dan pipa ventilasi harus ditutupi dengan terpal.
  10. Selama penyimpanan, operasi pegangan untuk katup multi-tandem harus dialihkan atas dan ke bawah sepuluh sampai dua puluh kali sekali-sekali.
  11. Periksa dan dokumen suku cadang dan alat-alat dan kondisi dari berbagai bagian dari menggabungkan.

Perhatian :
Untuk me-restart menggabungkan setelah berkepanjangan penyimpanan, silakan merujuk ke rincian yang relevan di "mulai awal dan penyesuaian"  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar