Rabu, 02 November 2011


    Arti dan ruang lingkup teknologi pertanian

A.    PENDAHULUAN
Dalam perkembangan kebudayaan manusia dari masa bersejarah sampai ke era manusia modern, mengalami beberapa tahap peradapan.

PADA AWAL PERADAPAN KUNO MANUSIA BERKELOMPOK DAN
HIDUP DENGAN CARA BERPINDAH-PINDAH DARI
SATU TEMPAT KE TEMPAT LAINNYA.
Kebutuhan makanan dipenuhi dengan cara mengumpulkan buah-buahan, biji-bijian, atau hasil pertanian lainnya yang dapat dimakan atau dengan cara menangkap hewan.
Pada era kebudayaan berpindah dan berburu ini kekelompok yang lainnya atau suku manusia telah mengenal apa yang telah kita kenal sekarang, sebagai teknologi cara membuat senjata dari batu, tentunya masa kebudayaan itu dikenal dengan zaman batu kuno(Paleolitikum)
Peralihan dari zaman batu kuno kezaman batu baru(Meolitikum) dimulai dengan semakin bertambahnya anggota keluarga berkelompok. Sehingga kehidupan berpindah sangat merepotkan, selain itu daya dukung lingkungannya semakin tidak mencukupi dan tidak dapat memberikan hasil alam untuk bahan makanan.
Menurut naskah kuno terungkap bahwa sekitar sepuluh ribu(10.000 tahun masehi) masyarakat didaratan cina yang berdiam didalam lembah sungai kuning mulai mengenal cara bercocok tanam dengan mengolah tanah menggunakan alat pengolahan tanah berupa sebilah kayu yang ditajamkan dan ditempelkan pada suatu tongkat.
Kebudayaan itu diduga sebagai awal dikenalnya kegiatan pertanian dalam arti bercocok tanam sekaligus penggunaan teknologi pertanianberupa pembuatan alat pengolah tanah.
Pada era yang lebih mudah sekitar 6.000-4.000 sebelum masehi  masa kemasaan terjadi pada kehidupan masyarakat(Babolonia) di lembah sungai gufrat dan tigris dengan kebudayaan bertani dan berternak.
Teknologi pertanian yang dikenal pada saat itu adalah penciptaan jentera terbuat dari kayu untuk menaikan air.

B.     ARTI DAN RUANG LINGKUP PERTANIAN.
Peradaban pertanian, bercocok tanam dan berternak pada awalnya hanya untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Pada perkembangan berikutnya sejarah dengan perubahan kehidupan masyarakat yang bercocok tanam pedagang berangsur-ansur berubah menjadi kegiatan yang dijual belikan(diperdagangkan) corak kegiatan ini dianggap sebagai akal-bakal usaha tani meskipun diusahakan oleh rumah tangga tetapi hasil panen dan ternak diperuntukan diperjual belikan.
Usaha pertanian pada dasarnya bersandar pada kegiatan, menyadap energi surya agar menjadi energi kimia melalui peristiwa fotosintesis hasil fotosintesis menjadi bagian tumbuhan dan hewan dapat dijadikan manusia sebagai bahan pangan, sandang papan sumber energi serta bahan baku industri.
Untuk menghasilkan bahan-bahan organik itu berasal dari tumbuhan.
Lingkungan yang terdiri atas, tanah, air dan udara pada suatu iklim yang sesuai.
Perkembangan usaha pertanian yang bersifat subsistem menjadi kegiatan yang dikelolah secara bisnis terjadi pada awal abad ke-20 di Eropa dan di Amerika dengan penerapan prinsip manajemen seiring dengan perkembangannya.

ILMU USAHA TANI.
Ilmu usaha tani adalah : ilmu terapan yang membahas atau mempelajari mengenai pembuatan atau pendaya gunaan sumber daya seperti, secara efesien pada suatu usaha pertanian kegiatan yang dikelolah pada umumnya bersekala tusaha tani atau usaha tani asia berskala kecil tetapi prinsip-prinsip bisnis telah di terapkan dalam kegiatan usaha ini ditandai dengan pendapatan biaya teraktif antara modal dan tenaga kerja pada perkembangan lebih lanjut ilmu usaha tani lebih populer dengan sebutan Agrobisnis agribisnis  merupakan kesatuan kegiatan usaha yang meliputi  salah satu keseluruhan dari masa ravitasi diperoduksi oleh pengelolah hasil dan peraturan yang ada hubungannya dengan pertanian dalam arti luas berdasarkan batasan tersebut karna agroisnis dapat di kelompokan menjadi 3 bagian yaitu:
1.      Kegiatan hulu adalah kegiatan usaha yang menjadikan menghasilkan sarana prasarana bagi kegiatan pertanian kegiatan usaha ini antara lain meliputi penyadian pupuk alat-alat mesin pertanian pestisida.
2.      Kegiatan pertanian yang meliputi penyimpanan bahan bibit penanaman, pemeliharaan dan penanaman.
3.      Kegiatan hilir adalah kegiatan usaha yang menggunakan  hasil pertanian sebagai hasil pengelolah hasil pertanian serta pemasaran dan perdagangan.
Kegiatan pengolahan hasil pertanian dikenal dengan nama agroindustri.
Agrobisnis adalah kegiatan usaha yang memproses lahan nabati yang berasal dari tanaman atau hewani berasal dari hewan proses yang diterapkan mencakup penambahan dan pengawetan dan distribusi produk yang dihasilkan agroindustri dapat merupakan produk akhir siap dikonsumsi atau digunakan oleh manusia ataupun sebagai produk yang merupakan bahan baku untuk industri lain.

C.                 ARTI DAN LINGKUP TEKNOLOGI.

Penemuan mesin uap oleh JAMES WATT di inggris pada abad ke-18 sebagai awal revolusi industri menandai diawalinya penerapan museum (mekanisasi) untuk kegiatan produksi yang menjanjikan daya manusia dan hewan, demuan jengkol merupakan contoh penerapan ilmu fisika dan merupakan tonggak lahirnya profesi teknik/ rekayasa mesin MEKANIKA ENGENERING bermula revolusi industri sejarah perkembangan manusia yang dipenuhi oleh berbagai temuan ilmu dan teknologi dari kimia (abad ke-19) biologi (abad ke-20) di warnai dengan bioteknologi. Informasi bioteknologi, nonteknologi dan transgenik pada sederetan contoh : Teknologi yang mewarnai kehidupan bermasyarakat pada abad ke-20 hampir semua aspek kehidupan kita sepanjang 24 jam sehari tak luput dari penggunaan teknologi.
Kegiatan manusia menghasilkan barang yang dapat digunakan menjadi 2 jenis yaitu: Membuat dan menggunakan.
Membuat merupakan kegiatan merancang dan menciptakan suatu barang buatan  atau yang telah dibuat.
Pengertian teknologi yang lebih konferensif yaitu: merupakan seluruh kemampuan, peralatan dan tata kerja, serta kelembagaan yang diciptakan untuk bekerja lebih efektif dan lebih efesien pada masyarakat kuno dan tradisional,  teknologi dihasilkan semata-mata atas kreasi manusia atau masyarakat untuk memecahkan masalah yang dihadapi tanpa melalui tahapan teknologi sebaiknya dalam masyarakat moderen atau untuk memecahkan masalah yang kompleks pengenalan penemuan atau penemuan teknologi tidak dapat lagi semata-mata atau kreasi manusia atau masyarakat untuk memecahkan masalah yang dihadapi tanpa melalui tahapan teknologi sekelilingnya dalam masyarakat moderen atau untuk memecahkan suatu masalah yang kompleks pengenalan penemuan teknologi tidak dapat lagi semata-mata bergantung atas naluri atau implusi manusia tahapan atau kegiatan keilmuan atau ilmiah secara sistematis mutlak di perlukan untuk lahirnya teknologi.
Ilmu-ilmu dasar(sains) diperlukan untuk memecahkan alam ini. Terapan ilmu dasar inilah yang kita kenal dengan ilmu teknik atau rekayasa(enginering) rekayasa yang di terapkan untuk masalah praktiks itu yang kita dengan teknologi, sebagai contoh, teknologi sebagai pembuatan makanan adalah didasarkan atas teknik rekayasa kimia, teknik kimia sendiri merupakan ilmu terapan mengenai suatu perubahan transfermasi suatu bahan menjadi bahan lain malalui reaksi kimia.

PENGERTIAN ILMU REKAYASA ATAU TEKNIK.
Menurut ABED(Aktrication) Boord of enginering And Teknologi adalah Badan Akreditasi Pendidikan teknik di Amerika Serikat.
Ilmu rekayasa teknik didefenisikan sebagai penerapan ilmu-ilmu dan matematika  dengan cara melakukan kajian  percobaan dengan mendaya gunakan secara ekonomis material dan sumber daya alam untuk kesejahteraan manusia.
Seperti pada ungkapan sebelumnya penemuan mesin uap oleh james watt menjadi peletak-peletak dasar perkembangan teknik mesin(mecanical enginering) selanjutnya temuan listrik oleh paraday serta komunikasi melalui telegram oleh Randel bell  menjadi tonggak perkembangan teknik kelistrikan(elektriy citiy and elektrecital trenginering) sebagai penerapan ilmu-ilmu teknik pada kegiatan pertanian dapat dianggap sebagai hibrida antara ilmu terapan teknik(sipil, fisiologi dan lain-lain).
Dan ilmu terapan pertanian(Botani, zoologi, fisiologi)dan lain-lain muncul sebagai jawaban atas permasalahan yang dihadapi oleh manusia berkaitan dengan kebutuhan pangan, sandang, papan usaha tani secaara besar pada areal yang luas, tidak lagi dilakukan oleh tenaga hewan dan manusia mekanisai pertanian.
Agricultural mecanitation berkembang di negara amerika serikat dan eropa pada abad ke-18 untuk memecahkan masalah tersebut dari pengerjaan lahan pengarian, penanaman sampai kepada pemanenan, kegiatan pasca panen dan penyimpanan banyak menerapkan teknik sipil, mesin, dan listrik dalam pengertian pertanian.

D.    LINGKUP TEKNOLOGI PERTANIAN.
Arti teknologi pertanian yaitu sebagai penerapan dari ilmu-ilmu teknik kepada kegiatan pertanian secara lengkap suatu penerapan prinsip-prinsip matematika dan sains alam dalam rangka pendayagunaan secara ekonomis sumber daya pertanian dan sumber daya alam untuk kepentingan kesejahteraan manusia.
Pertanian sebagai suatu sub sistem dalam kehidupan manusia bertujuan untuk menghasilkan bahan nabati dan hewani termasuk biota perairan dengan penggunaan sumber daya alam dan perairan secara efektif dan efesien dalam rangka untuk mencapai kesejahteraan hidup manusia dan kelestarian daya dukung lingkungan objek formal dari ilmu pertanian budi daya reproduksi berfokus pada:
a)      Budi daya
b)      Pemeliharaan
c)      Pemumutan hasil dari flora dan fauna
d)     Peningkatan mutu hasil panen yang diperoleh
e)      Penanganan, pengolahan dan pengamanan hasil
f)       Pemasaran hasil.

Oleh karena itu secara luas cakupan teknologi pertanian meliputi berbagai penerapan ilmu teknik pada cakupan objek formal dari budi daya sampai pemasaran, tujuannya yaitu mensejahterakan hidup manusia dan menghasilkan daya dukung lingkungan.


                          I.            TEKNIK PERTANIAN (Agricultural Engineering).

Ø  Bidang cakupan teknik pertanian antara lain sbb;
a.       Alat dan Mesin Budidaya Pertanian.
Mempelajari dan berkegiatan dalam penggunaan pemeliharaan dan pengembangan alat teknik mesin budidaya pertanian.
b.      Teknik Tanah dan Air.
Menelaah persoalan yang berhubungan dengan irigasi, pengawetan dan pelestarian sumber tanah dan sumber daya air.
c.       Energi dan Elektrifikasi Pertanian.
Mencakup prinsip-prinsip teknologi energi dan daya serta penerapannya untuk pertanian.
d.      Lingkungan dan Bangunan Pertanian.
Mencakup masalah yang berkaitan dengan perancangan dan konstruksi bangunan khusus untuk keperluan pertanian, termasuk unit penyimpanan tanaman dan peralatan pusat pengelolahan dan sistem pengendalian iklim serta sesuai keadaan lingkungan.
e.       Teknik Pengolahan Pangan dan Hasil Pertanian.
Penggunaan mesin untuk menyiapkan hasil pertanian baik untuk disimpan atau untuk digunakansebagai bahan panganatau pengunaan lainnya.

                       II.            TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN.

Pada kegiatan pasca panen dan pengolahan hasil pertanian juga tidak luput dari pengaruh perkembangan ilmu-ilmu dasar dan ilmu teknik serta manajemen, teknik kimia pada perkembangan selanjutnya, yaitu teknik biokimia menjadi landasan dari teknologi pengolahan hasil pertanian  atau teknologi proses yang mempelajari penerapan prinsip-prinsip kimia atau biokimia, fisika dalam penangan pengolahan dan peningkatan nilai tambah hasil pertanian,(nabati dan hewani) sebagai hasil olahan sesuai penggunannya dapat merupakan bahan pangan untuk dikonsumsi langsung maupun bahan non-pangan yang digunakan untuk bahan baku industri.
Bahan pangan sebagai salah satu kebutuhan primer manusia sangat intensif dijadikan kajian sebagai objek formal ilmu teknik dan ditopang dengan tuntunan industri terutama di negara maju, ilmu pangan merupakan penerapan dasar-dasar biologi, kimia, fisika dan teknik dalam mempelajari sifat-sifat bahan pangan, penyebab kerusakan pangan dan prinsip-prinsip yang mendasari pengolahan pangan.
Mikrobiologi pangan, mencakup penelahan mengenai mikroba yang berperan dalam pengrusakan,penanganan dan pengawetan bahan pangan, sanitasi penerapan mikrobiologi industri serta aspek penanganan panan, perkembangan, bioteknologi yang pesat ditahun 1980-an menjadi wahana yang snagat tepat bagi penerapannya dipangan dan dikenal sebagai bioteknologi pangan. Yang memfokuskan pada penerapan bioproses untuk produksi, pengawetan atau peningkatan nilai tambah pangan selanjutnya.

                    III.            TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN.

Kegiatan hilir dari pertanian berupa kegiatan penanganan, pengolahan, distribusi dan pemasaran hasil pertanian dengan konsep peningkatan nilai tambah selanjutnya kita kenal dengan agroindustri dengan demikian teknologi industri pertanian dapat didefenisikan sebagai disiplin ilmu terapan yang menitikberatkan kepada perencanaan, perancangan, pengembangan evaluasi suatu sistem terpadu (meliputi manusia bahan informasi, peralatan dan energi). Pada kegiatan agro industri untuk mencapai kinerja yang optimal.

Teknologi Industri Pertanian Mempunyai Bidang Kajian Sbb:
a. Sistem teknologi proses industri pertanian.
Adalah kegiatan yang berkaitan dengan perancangan, instalansi dan perbaikan suatu sistem terpadu yang terdiri atas bahan, sumberdaya, peralatan dan energi pada pabrik agroindustri.
b. Manejemen Industri.
Adalah kegiatan yang berkaitan dengan perencanaan, pengoperasian dan perbaikan suatu sistem terpadu (manusia, bahan, sumberdaya, peralatan dan energi) pada permasalahan sistem usaha agro industri.
c. Teknoekonomi Agroindustri.
Adalah kajian yang berkaitan dengan perencanaan analisis dan perurusan kebijakan suatu sistem terpadu(manusia, bahan, sumberdaya, peralatan dan energi) pada permasalahan sektor agro industri.
d. Manejemen Mutu.
Yaitu penerapan prinsip-prinsip manejemen (perencanaan, penerapan dan perbaikan) pada bahan dasar dan baku sistem pemrosesan, produk dan lingkungan untuk mencapai taraf mutu yang diterapkan.

PENDAYAGUNAAN PELESTARIAN SUMBER DAYA ALAM.
1.      Pengertian dan Batasan Sumberdaya Alam.
Sumberdaya alam ialah unsur-unsur lingkungan alam baik fisik maupun hayati yang di perlukan oleh manusia untuk memenuhi dan meningkatkan kesejahteraannya.
2.      Pembagian sumber Daya Alam.
Berdasarkan sifatnya sumberdaya alam dapat dibedakan menjadi 2 bagian yaitu;
a). Sumberdaya alam hayati, yaitu sumberdaya alam yang berbasis pertanian secara luas seperti hutan, padang rumput, tanaman pertanian, perkebunan, margasatwa, dan populasi ikan.
b).  Sumberdaya alam non-hayati, yaitu sumberdaya alam yang tidak seperti pertanian, misalnya; tanah, air, barang tambang, dan udara.

3.   Sumber Daya Pertanian.
Pertanian dalam arti umum merupakan kegiatan menyadap energi surya agar menjadi energi kimia melalui proses fotosintesis berdasarkan fungsi dan peranannya dalam kegiatan pertanian tanah, air, dan sumber daya hayati sepeti; tanaman, hewan dan berbagai jenis mikroba dapat disebut sebagai sumberdaya pertanian. Sumberdaya alamtersebut merupakan aset dan modal pembangunan ekonomi indonesia yang sangat penting.
a.       Tanah dan air merupakan sumberdaya fundamental bagi manusia, tanah merupakan media utama dimana manusia mendapatkan bahan pangan, sandang dan papan, tambang dan tempat berlangsungnya berbagai aktifitas.
Tanah merupakan campuran antara partikel mineral dan organik dengan berbagai ukuran dan komposisi, partikel tersebut menempati kurang lebih 50%  volume dan sisanya berupa pori-pori diisi oleh air dan udara.
Fungsi tanah bagi keperluan hidup manusia  sbb;
i). Untuk memebedakan kegiatan pertanian seperti bercocok tanam, beternak dan budidaya ikan.
ii). Sebagai pendukung vegetasi hutan, padang rumput yang hasil-hasinya dapat dimanfaatkan oleh manusia.
iii).  Sumber bahan-bahan mineral atau kebutuhan yang berguna bagi manusia.



Kelasifikasi Tanah Di Indonesia Dikembangkan oleh Pusat Penelitian Tanah Bogor
(PPTB, 1982), Dari Klasifikasi (FAO/ UNESCO 1974),dan (USDAH 1964)
Berdasarkan Klasifikasi Tersebut Beberapa Kelas Tanah sbb;

1.      ALUVIAL : Tanah yang berasal dari endapan baru, berlapis-lapis kandungan bahan organik berubah secara tidak teratur terhadap kedalaman, kandungan pasir kurang dari  60%.
2.      ANDOSOL: Tanah yang umumnya berwarna hitam kerapatan kambah kurang dari 0,85 gr/cm3, banyak mengandung bahan amol atau lebih dari 60% terdiri dari abu vulkanik.
3.      GRUMUSOL:  Tanah dengan kadar liat lebih dari 30% bersifat mengembang dan mengerut pada musim kering, tanah keras dan retak-retak sedangkan pada musim basah bersifat lengket..
4.      LATOSOL: Tanah yang kadar liat lebih dari 60%, remak sampai gumpal, gembur, warna tanah seragam dan kedalamannya lebih kurang 150%.
5.      LITOSOL: Tanah mineral dengan ketebalan 20 cm atau kurang dan dibawahnya terdapat bahan keras.
6.      MEDITERAN: Tanah dengan horison penimbunan liat dan kejenuhan basah lebih dari 60%.
7.      ORGANOSOL: Tanah organik (gambut) yang ketebalannya lebih dari 50%.
8.      PLANOSOL: Tanah yang horison penimbunan liat penimbunan liat yang terletak diatas horison liat atau matriks yang mempunyai fermeabilitas rendah dengan memperlihatkan perubahan tekstur yang nyata.
9.      PODSOL: Tanah dengan horison penimbunan besi aluminium, oksida dan bahan organik.
10.  PODSOLIK: Tanah dengan horison penimbunan liat dan kejenuhan basah kurang dari 50%.
11.  REGOSOL: Tanah yang tekstur kasar dengan kadar pasir lebih dari 60%.






1 komentar:

  1. Wynn Hotel, Casino & Spa - Mapyro
    Find 제주 출장샵 your way around the casino, find 동두천 출장마사지 the nicest new places to stay, 양산 출장샵 and 대전광역 출장안마 get the best deals! See 1833 reviews, 235 photos, 밀양 출장안마 and great deals for Wynn Hotel,

    BalasHapus