SABIT ATAU
CELURIT.
Spesifikasi Alat;
·
Mata
pisau sabit/ celurit membentuk lengkungan yang terbuat dari besi tempa.
·
Pegangan
sabit/ celurit terbuat dari kayu.
Bagian-bagian alat dan
kegunaannya;
·
Mata
pisau sabit/ celurit berguna untuk memotong atau memanen padi.
·
Pegangan
sabit atau celurit yang terbuat dari kayu berguna untuk kenyamanan memegang
pada saat digunakan.
Cara mengoperasikan alat;
·
Tajamkan
mata pisau sabit agar mempermudah pada saat menggunakannya.
·
Pegang
sabit dibagian pemegang yang terbuat dari kayu.
·
Pegang
sabit dengan matanya menghadap kearah
pengguna.
·
Ayunkan
sabit pada saat memanen padi atau bisa juga dengan cara menarik sabit pada saat
mata sabit tepat berada dibatang padi yang ingin dipanen.
·
Menggunakan
sabit haruslah hati-hati usahakan kaki berada minimal 30 cm dari mata pisau
sabit untuk menghindari terjadinya kencelakaan.
Cara perawatan alat;
·
Setelah
menggunakan sabit cuci pegangan sabit sampai bersih.
·
Tajamkan
kembali mata pisau sabit setelah selesai menggunakannya.
·
Cuci
mata sabit sampai benar-benar bersih usahakan mencucinya dengan air yang tidak
mengandung garam atau asam.
·
Simpan
sabit di tempat aman atau jauh dari jangkauan orang banyak untuk menghindari
hal-hal yang tidak diinginkan dan usahakan sabit dibungkus dengan menggunakan
bahan kain.
MESIN MOWER.
- Hasil modifikasi mesin sejenis buatan luar negeri, dari mesin pemotong rumput tipe gendong menjadi “direct couple”
- Dapat dipakai untuk panen jagung, padi, kedele, rumput gajah, dsb.
- Di budidaya padi, sangat cocok dioperasikan bersama-sama dengan mesin perontok Thresher, dengan kombinasi satu buah Thresher dengan dua buah mesin mower untuk setiap luasan satu hektar
Kemampuan
kerja/Keunggulan:
- Mesin Mower ini mampu melakukan panen padi dengan kecepatan rata-rata panen padi 0,57 km/jam, dengan lebar kerja 100 cm (4 alur x 25 cm) arah tegak lurus baris alur tanaman padi
- Kapasitas kerja 18-20 jam/orang/ha (bila dengan alat sabit 150 jam/orang/ha)
- Mesin bekerja efisien (mempercepat waktu panen) dan mengurangi kejerihan kerja
- Cocok untuk daerah yang mengalami kekurangan tenaga kerja panen.
Spesifikasi
Teknis:
- Tipe : Gendong
- Model : MP-25/01
- Penggerak : Motor 2 Tak 2 HP/6000 rpm
- Bahan bakar : Premium + pelumas 2 T (20:1)
- Komoditi yang sesuai : padi, jagung, kacang hijau, kedele
- Kapasitas pemotongan : 18 – 23 jam/ha
- Berat (1 unit) : 11 kg
Bagian-bagian alat
dan kegunaannya;
·
Mata pisau berguna memotong padi secara cepat
dan mudah.
·
Tongkat atau batang yang terbuat dari besi untuk
mempermudah pengguna agar tidak membungkuk atau berdiri secara nyaman.
·
Mesin berguna untuk memutar mata pisau agar
mampu memotong padi.
·
Tali pengikat berguna untuk mencegah agar jika
sewaktu-waktu mesin terjatuh secara tidak sengaja.
Cara mengoperasikan alat;
·
Pastikan pisau pemotong terpasang dengan baik.
·
Isi bahan bakar sesuai dengan kebutuhan mesin.
·
Pasang tali pengikat pada tubuh sesuai
keinginan.
·
Hidup kan mesin sesuai ketentuan.
·
Gunakan atau pakai alat sesuai keinginan dengan
cara mengarahkan mata pisau pada padi yang ingin di panen.
Cara Perawatan mesin;
·
Setelah selesai memakai mesin, buka mata pisau
dan bersihkan.
·
Bersih kan mesin dan tongkat dengan mencuci
memakai minyak atau air sesuai kebutuhan.
·
Cuci tali pengikat sampai bersih agar dapat di
pakai untuk pemakaian selanjutnya.
·
Simpan alat di tempat yang aman
PADDY / RICE
REAPER.
- Brand name: BONG LUA
- Model Number: BR120
- Country of origin: VIET NAM
- Specification:
- Working capacity: 3.000m2 - 4.000m2 / hour
- Grain loss: < 1%
- Cutting width: 1.2m
- Cutting device: Reciprocating knife bar
- Cutting height: 0. 1 ~ 0. 4m
- Engine type: 4 cycle, air-cooled gasoline
- Engine output: Max. output 5,2HP/ 3600rpm
- Travel speeds: 60m/min
- Tire: Pneumatic tire (?450 x180) mm
- Operation control: Main clutch, harvesting clutch, Steering power
- Dimensions: LxWxH: 2, 2m x 1, 35m x 1, 05m
- Weights: 142 kgs
- Option: Cage Wheel
Cara perawatan mesin;
·
Setelah
memakai mesin periksa semua bagian bagian mesin.
·
1.
REAPER
Reaper merupakan mesin pemanen untuk memotong
padi sangat cepat. Prinsip kerjanya mirip dengan cara kerja orang panen
menggunakan sabit. Mesin ini sewaktu bergerak maju akan menerjang dan
memotong tegakan tanaman dan menjatuhkan atau me-robohkan tanaman tersebut
kearah samping mesin reaper dan ada pula yang mengikat tanaman yang terpotong
menjadi seperti berbentuk sapu lidi ukuran besar.
Pada saat ini terdapat 3 jenis tipe mesin
reaper yaitu reaper 3 row, reaper 4 row dan reaper 5 row. Bagian komponen
mesin reaper adalah sebagai berikut :Kerangka utama terdiri dari pegangan
kemudi yang terbuat dari pipa baja dengan diameter ± 32 mm, dilengkapi
dengan tuas kopling, tuas pengatur ke-cepatan, tuas kopling pisau pemotong yang
merupakan kawat baja, unit transmisi tenaga
merupakan rangkaian gigi transmisi yang terbuat dari baja keras dengan jumlah
gigi dan diameter ber-macam-macam sesuai dengan tenaga dan kecepatan putar yang
diinginkan, unit pisau pemotong terletak
dalam rangka pisau pemotong yang terbuat dari pipa besi, besi strip, besi
lembaran yang ukurannya bermacam-macam, pisau pemotong merupakan rangkaian mata pisau berbentuk segitiga yang
panjangnya 120 cm, unit roda dapat
diganti-ganti antara roda karet dan roda besi/keranjang, motor penggerak bensin 3 HP – 2200 RPM dan penggunaan reaper
di-anjurkan pada daerah yang kekurangan tenaga kerja dan dioperasikan di lahan pertanian dengan kondisi baik ( Rahmiana A.A dkk, 2003).
Menurut Rahmiana A.A dkk, 2003 adapun cara pengoperasian mesin reaper adalah sebagai berikut:
1. Sebelum mengoperasikan mesin reaper, terlebih dahulu potong/panen
padi dengan sabit pada ke 4 sudut petakan sawah dengan ukuran ± 2 m x 2 m
sebagai tempat berputarnya mesin reaper.
2. Sebelum mesin dihidupkan, arahkan mesin pada tanaman padi yang akan
dipanen. Pemanenan dimulai dari sisi sebelah kanan petakan.
3. Pemotongan dilakukan se-kaligus untuk 2 atau 4 baris tanaman dan akan
terlempar satu tertumpuk di sebelah kanan mesin tersebut.
4. Pemanenan dilakukan dengan cara berkeliling dan selesai di tengah petakan.
Diantara berbagai jenis reaper manual, tipe tarik adalah
yang paling ringan dan praktis. Bila dilengkapi dengan rangka pengumpul, alat
ini dapat digunakan untuk mengumpulkan padi dalam dua tarikan pemotongan. Jika
padi ditanam pada baris yang teratur, kinerja alat ini adalah 1,5 hingga 2 kali
sabit. Karena cara pemakaiannya sambil berdiri, maka kelelahan kerja menjadi
lebih ringan dibandingkan dengan menggunakan sabit. Mata pisau dapat
dipergunakan untuk memanen sekitar 0,1 ha tanpa harus diasah.
Ada juga jenis windrower yang dipasangkan di depan
traktor tangan, dan dipgerakkan oleh enjin traktor tangan tersebut. Pisau
pemotongnya dapat berupa tipe rotari atau gunting.
2. COMBINE HARVESTER
a.Head-feed type combine harvester
Mesin panen combine jenis ini dikembangkan di Jepang.
Mesin ini hanya mengumpankan bagian malainya saja dari padi yang dipotong ke
bagian perontok mesin. Gabah hasil perontokan dapat ditampung pada karung atau
tangki penampung gabah sementara. Bagian pemotong dari mesin ini adalah hampir
sama dengan bagian pemotong dari binder, bagian pengikatnya digantikan dengan
bagain perontokan. Jerami, setelah perontokan, bisa dicacah kecil-kecil sepanjang
5 cm dan ditebar di atas lahan, atau tidak dicacah, tetapi diikat dan
dilemparkan ke satu sisi, untuk kemudian dikumpulkan untuk kemudian dapat
dimanfaatkan untuk hal lain.
Combine jenis ini tersedia dalam tipe dorong maupun tipe
kemudi. Lebar pemotongan bervariasi dari 60 cm hingga 1,5 meter. Enjin yang
digunakan bervarias dari 7 hingga 30 hp. Karena jauh lebih berat dari pada
binder bagian penggerak majunya dibuat dalam bentuk trak karet (full track
rubber belt)..
Kecepatan maju berkisar antara 0,5 hingga 1 m/detik.
Dengan memperhitungkan waktu belok dan waktu pemotongan dengan manual di bagian
pojok lahan, biasanya waktu yang dibutuhkan untuk pemanenan berkisar 30 hingga
70 menit per 10 are, jika lebar pemotongan 1m.
b.Standard type combine harvester
Mesin panen padi jenis ini adalah mesin yang dikembangkan
di Amerika dan Eropa, yang dipergunakan juga untuk memanen gandum. Padi yang
dipotong termasuk jeraminya, semuanya dimasukkan ke bagian perontokan. Gabah
hasil perontokan ditampung dalam tangki, dan jeraminya di tebarkan secara acak
di atas permukaan tanah. Semua jenis combine ini dioperasikan dengan cara
dikendarai (riding type).
Lebar pemotongan berkisar antara1,5 hingga 6 meter. Namun
yang populer adalah 4 meter. Enjin sebagai sumber tenaga gerak adalah sekitar
25 hp per 1 meter lebar pemotongan. Bagian penggerak majunya adalah menggunakan
roda, atau half-track type atau full-track type.
Prospek pasar combine harvester tampaknya lumayan cerah. Mesin pemanen padi yang sekaligus sebagai perontok dan pengemas ini mendapat sambutan baik saat diuji-cobakan di sejumlah tempat di Tuban, seminggu terakhir.
Sejumlah petani yang ditemui kotatuban.com, Minggu (10/7), mengaku sangat puas melihat hasil kerja mesin yang bakal didistribusikan PT Corin Mulia Gemilang ini. Sebab selain menghemat waktu panen, kerugian hasil panen jauh lebih sedikit dengan menggunakan combine harvester ini. ” Kalau pakai cara biasa, minimal 11 persen gabah kita hilang. Dengan mesin ini hanya 2 persen yang hilang,” kata Sutikno, petani warga Desa Sembungrejo, Kecamatan Merakurak.
Hal sama disampaikan Kepala Desa Sumber Rejo, kecamatan yang sama, Amri Makrup. Menurutnya, mesin tersebut sangat membuka peluang peningkatan produktivitas petani. Saat ini petani sudah setengah putus asa lantaran selalu menderita kerugian akibat anomali iklim. Waktu petani habis untuk mengolah lahannya, namun tidak tergantikan lantaran hasil panen tidak terlalu baik. Sudah begitu, saat panen masih harus rela kehilangan banyak gabah.” Dengan mesin ini hal-hal seperti itu bisa ditekan. Jadi bisa menggairahkan petani,” kata Amri Makrup.
Diakuinya, semula petani sinis menanggapi kabar bakal ada ujicoba mesin pemanen padi. Namun setelah melihat sendiri kerja combine harvester, para petani berdecak kagum dan dengan antusias menerima tawaran mencobanya.
Hanya saja, kata Amri Makrup, harga mesin ini masih belum menjangkau kantong petani. Untuk mesin berkapasitas 45 PK, dipatok harga Rp 130 juta, sedang untuk kapasitas 75 PK, seharga Rp 200 juta.
Tetapi masalah tersebut tidak menjadi hambatan bagi petani. Sebab pihak distributor bersedia “meminjam”kannya dengan sistem sewa. Berapa besaran ongkos sewa, pihak PT Corin Mulia Gemilang masih belum bisa menentukan.
Di Tuban sendiri, combine harvester ini telah diujicobakan di Desa Sumberrejo, Desa Mandirejo, Desa Sendanghaji dan Desa Sembungrejo. Kesemuanya ada di wilayah kerja Kecamatan Merakurak.
Sangat mengherankan memang jika Indonesia yang merupakan negara agraris, dengan luasan area pertanian lebih besar dan kondisi tanah serta iklim lebih baik, justru kalah dengan negara-negara lain dalam hal produksi pertanian, terutama beras.
FAOStat pada 2010 mencatat, total produksi beras Indonesia memang lebih tinggi dibanding negara-negara ASEAN, yakni mencapai 54.454.937 metrik ton. Namun besarnya jumlah produksi tersebut dicapai karena luasan area tanam Indonesia juga lebih besar dibanding negara-negara ASEAN. Sementara dalam hal produkivitas, Indonesia kalah jauh dibanding Thailand. Rata-rata produksi beras di Indonesia hanya mencapai 4.620 Kg/ha, sementara Thailand mampu mencapai rata-rata produksi hingga 8.130 kg/ha.
” Thailand sudah lama menggunakan sistem pertanian modern, sedang kita baru akan memulainya,” jelas Wahyu Prayoga, Kepala Divisi Marketing PT Corin Mulia Gemilang, distributor mesin pertanian Combine Harvester.
Menurut Wahyu Prayoga, modernisasi pertanian sudah sangat mendesak dilakukan untuk mengejar ketertinggalan produktivitas dengan negara-negara tetangga lainnya. Terlebih Pemerintah telah menargetkan swasembada beras pada 2012 mendatang. Target ini, kata Wahyu Prayoga, bakal sulit dicapai apabila produksi pangan kita masih mempertahankan pola dan sistem tradisional.
Sebagai upaya untuk mempercepat modernisasi pertanian tersebut, PT Corin Mulia Gemilang memperkenalkan Combine Harvester. Mesin pemanen padi ini, kata Wahyu Prayoga, bukan hanya memudahkan petani memanen padinya, tapi juga meningkatkan produktivitas. Penyusutan produksi bisa ditekan sehingga petani tidak banyak menanggung kerugian. ” Kalau pakai cara tradisional, penyusutan produksi bisa sampai rata 11%, dengan mesin ini penyusutan maksimal hanya 2%,” jelas Wahyu Prayoga.
Cara kerja mesin ini juga cukup simple dan mudah dioperasikan. Tidak perlu banyak waktu untuk mempelajarinya. Tenaga yang dibutuhkan maksimal hanya tiga orang, satu operator/driver, dua orang lainnya bertugas mengatur pengemasan gabah. Dengan menggunakan Combine Harvester ini, petani hanya butuh waktu 1-2 jam untuk memanen 1 ha padinya.
Petani tidak lagi mengeluarkan tenaga dan waktu ekstra untuk merontokkan bulir-bulir padi dari tangkainya. Sekali jalan, padi yang masih berdiri di hamparan sawah langsung terpisah dari tangkainya, dan langsung bisa dikemas. Damen atau pohon padi juga terpotong lembut. ” Jadi kalau mau dipakai pakan ternak atau kompos, tidak perlu dipotong atau dilembutkan lagi. Cukup efesien kan?” kata Wahyu Prayoga.
Keuntungan lain, mesin ini tidak boros bahan bakar. Untuk mengoperasikan alat bermesin diesel 45 PK ini, hanya dibutuhkan solar sebanyak 30 liter/ha. Hanya saja, Combine Harvester ini memiliki keterbatasan. Mesin ini akan sulit bekerja pada lahan dengan kedalam lumpur 20 cm atau lebih. Disamping itu, alat ini juga tidak berfungsi efektis pada lahan dengan kemiringan tinggi. Akses jalan menuju area panen juga menjadi kendala.
Namun kelemahan-kelemahan itu, menurut Wahyu Prayoga, justru membuat alat ini tidak menjadi ancaman bagi pengusaha penggilingan padi atau tenaga buruh pemanen. ” Kehadiran alat ini tetap memberi ruang pada usaha-usaha penggilingan padi dan tenaga buruh panen,” kata Wahyu Prayoga
Penyimpanan dan Pemeliharaan Combine Harvester
|
Ini
menggabungkan harus disimpan di ruang dalam ruangan dengan udara kering,
kotoran kecil, mengeras dan lantai rata serta variasi kecil siang-malam suhu
Cobalah untuk menghindari penyimpanan di udara terbuka sebanyak mungkin.
Dalam kasus ini Anda harus melakukannya., toko peralatan di gudang dengan proofness
air yang baik Dan gudang harus ditempatkan di situs yang berventilasi baik
dengan udara kering dan lantai mengeras.. perawatan yang tepat dari pemanen
menggabungkan adalah cara yang efektif untuk memperpanjang masa kerja mesin
saat mengurangi . jumlah kerusakan, meningkatkan efisiensi dan karena itu
menjamin kualitas operasionalnya Untuk tujuan ini, menggabungkan harus
dipertahankan dengan cara berikut :
Perhatian
:
Untuk me-restart menggabungkan setelah berkepanjangan penyimpanan, silakan merujuk ke rincian yang relevan di "mulai awal dan penyesuaian" |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar